Rabu, 05 November 2014





                                               






Book Report


Profesi Keguruan
 






D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama                : Defifor Wira Oliyaman Waruwu
NIM                  : 4103121015
Kelas                 : Fisika Dik C 2010
Tugas                : Profesi Kependidikan
Tanggal             : 4 Maret 2013


Unimed_3.jpg
 








UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
 


Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat, karunia dan kasih Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kritik buku ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.

Makalah ini penulis susun berdasarkan intruksi tugas yang memuat pembahasan mengenai “Laporan Buku Tentang Profesi Kependidikan” yang diberikan oleh dosen mata kuliah Profesi Kependidikan, yaitu Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan kritik buku ini belum sempurna seperti yang diharapkan oleh para pembaca sekalian. Oleh sebab itu, saya selaku penulis dengan tangan terbuka mengharapkan kritik dan saran dari pambaca sekalian yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan kritik book ini dapat membawa manfaat bagi kita semua dan menambah wawasan kita, akhir kata penulis ucapkan terimakasih.


                                                                                    Medan, 4 Maret 2013                                                                                                
                                                                                               


Defifor Wira O. Waruwu
NIM. 4103121015


 








Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II ISI
Laporan Buku Profesi Keguruan................................................................................... 2
A.    Identitas Buku................................................................................................... 2
B.     Latar Belakang Pengarang Buku....................................................................... 2
C.     Ringkasan Isi Buku............................................................................................ 3
D.    Kelebihan dan Kekurangan Buku...................................................................... 7
1.      Kelebihan Buku........................................................................................... 7
2.      Kelemahan Buku.......................................................................................... 8
3.      Kritik Buku.................................................................................................. 8
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................................ 9
B.     Saran.................................................................................................................. 9
C.     Harapan Kedepan.............................................................................................. 9

 



Identitas Buku

Judul buku                  : Profesi Keguruan
Pengarang                   : 1. Dr. Soetjipto
                                      2. Drs. Raflis Kosasi, M.Sc
Evaluator/Reviewer    : 1. Prof. Dr. Rochman N.
                                      2. Dr. SuharsimiArikonto
Penerbit                       : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Hak Cipta                    : 1994
Tempat penerbitan      : Jakarta
Jumlah halaman           : 262 halaman
ISBN                           : 978-979-824-7

Ringkasan Isi Buku
BAB I
PENDAHULUAN
Buku ini bertujuan untuk memberikan sumbangan dalam pembentukan wawasan, sikap, dan keterampilan profesional kepada calon tenaga kependidikan. Sebagai salah satu wahana untuk pembentukan sikap profesional itu dalam buku ini dibahas tiga kawasan pokok, yaitu: (1) pemahaman tentang masalah profesi, (2) aspek bimbingan dan konseling, dan (3) aspek administrasi pendidikan.
Buku ini disusun berdasarkan silabi, sebagai pegangan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan kegiatan praktek kependidikan.
Dosen dan mahasiswa hendaknya selalu mengadakan dialog dalam memahami buku ini dalam memahami buku ini. Masukan dari mahasiswa perlu dipakai oleh dosen untuk mempertinggi tingkat pemahaman mahasiswa tentang isi buku ini.
BAB II
KONSEP PROFESI KEGURUAN
Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional, pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Kriteria jabatan profesional antara lain bahwa jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual, mempunyai batang tubuh ilmu yang khusus, memerlukan latihan dalam jabatan yang bersinambungan, merupakan karir hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku perilakunya, mementingkan layanan, mempunyai organisasi profesional, dan mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya.
Jabatan guru belum dapat memenuhi secara maksimal persyaratan itu, namun perkembangannya di tanah air menunjukkan arah untuk terpenuhinya persyaratan tersebut. Usaha untuk ini sangat tergantung kepada niat, perilaku dan komitmen dari guru sendiri dan organisasi yang berhubungan dengan itu, selain juga oleh kebijakan pemerintah.
BAB III
SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
Sebagai profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya secara terus menerus. Sasaran penyikapan terhadap perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat kerja, pimpinan dan pekerjaan.
Sebagai jabatan yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat, jabatan guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap guru harus selalu mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya.
BAB IV
PENDAHULUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Perkembangan kemampuan murid secara optimal untuk berkreasi, mandiri, bertanggungjawab dan memecahkan masalah merupakan tanggungjawab yang besar dari kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman potensi pribadi sangat penting untuk perkembangan  murid sebagai manusia yang utuh. Disamping itu, dalam perkembangannya murid sering kali menghadapi masalah yang tidak mampu dipecahkan sendiri, sehingga mengganggu keberhasilan belajarnya.
Untuk membantu proses perkembangan pribadi dan mengatasi masalah yang dihadapi sering kali murid memerlukan bantuan profesional. Sekolah harus dapat menyediakan layanan profesional yang berupa layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah merupakan lingkungan anak yang terpenting sesudah keluarga. Layanan ini dalam batas tertentu dapat dilakukan guru, tetapi jika masalahnya berat diperlukan petugas khusus konselor untuk menanganinya.
Menurut jenis permasalahannya guru atau konselor dapat memberikan bantuan dalam bentuk; (a) bimbingan belajar, (b) bimbingan sosial, (c) bimbingan dalam mengatasi masalah pribadi. Semua bimbingan ini didasarkan atas prinsip, asas, orientasi, dan etika profesional.
BAB V
PROGRAM BIMBINGAN DISEKOLAH DAN
PERANAN GURU DALAM PELAKSANAANNYA
Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personel sekolah (kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi) mempunyai peran masing-masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Untuk dapat menyukseskan misi bimbingan dan konseling diperlukan program yang komprehensif dan mantap. Program ini harus disusun dengan tepat sesuai dengan hasil identifikasi masalah. Oleh karena itu, program bimbingan di setiap jenjang pendidikan berbeda satu sama lain sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa pada masing-masing kelompok umur itu.
Terlepas dari peranan personel pendidikan lain di sekolah, guru mempunyai peranan amat penting dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah. Hal ini disebabkan oleh posisi guru yang memungkinkannya bergaul lebih banyak dengan siswa sehingga mempunyai kesempatan tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan personil sekolah lainnya itu. Oleh karenannya, guru dapat memerankan bimbingan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas.
BAB VI
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN
Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut pandang kerjasama, proses kerjasama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan proses pengambilan keputusan, komunikasi, dan ketatausahaan.
Lingkup pembicaraan tentang administrasi pendidikan itu juga tergantung pada aras (level) tujuan pendidikan yang ingin dicapai, yaitu pada tingkat kelas sampai pada tingkat sistem pendidikan  nasional. Makin luas cakupannya makin banyak yang terlibat dan makin kompleks permasalahannya.
Sebagai tenaga kependidikan, khususnya guru, wawasan tentang administrasi pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja guru. Wawasan itu dapat membantunya mengambil keputusan yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VII
PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH MENENGAH
Administrasi pendidikan merupakan sistem kerjasama di antara para personel pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kerjasama ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun non-manusia.
Administrasi pendidikan mempunyai lingkup garapan yang luas, antara lain administrasi kurikulum, kesiswaan personel, keuangan hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus.
Dalam melaksanakan tugas yang menjadi lingkup garapan diatas, guru harus melaksanakan perannya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Guru merupakan mitra kerja kepala sekolah dan personel yang sangat berkepentingan agar semua sumber yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan proses belajar-mengajar.
Dalam masing-masing bidang garapan administrasi pendidikan, guru berperan sesuai dengan tahapan proses dan substansi menurut kewenangannya.
BAB VIII
SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Sistem pendidikan di Indonesia merupakan sistem yang sangat besar dan kompleks. Berfungsinya sistem ini diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu wahana yang sangat menentukan berfungsinya sistem itu adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertugas menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Untuk menyelenggarakan hal tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai unsur-unsur, yaitu: Menteri, Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal (4 buah), Badan Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat dan Instansi vertikal di wilayah.
Pengetahuan ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang calon guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga kependidikan. Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan dalam jabatannya. Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran baik sasaran relevansi, mutu, jumlah, dan efisiensi.
BAB IX
SUPERVISI PENDIDIKAN
Jabatan profesional harus terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Pengembangan ini seharusnya datang dari kemauan dan kemampuan pribadi masing-masing tenaga profesional itu.
Dalam kenyataannya karena berbagai sebab, pertumbuhan profesional itu memerlukan bantuan dari luar, baik yang menyangkut substansinya maupun pemanfaatan sumber daya yang mendukung perkembangan itu. Orang yang bertanggung jawab membantu pertumbuhan profesional guru adalah supervisor. Supervisor itu sendiri juga merupakan jabatan profesional, yang sangat mementingkan kemampuan untuk menetapkan bantuan apa dan sampai seberapa jauh yang diperlukan guru.
Dalam menjalankan tugasnya supervisor dapat menggunakan satu atau lebih pendekatan yang dirasa cocok untuk memberikan layanan terhadap guru. Pendekatan itu antara lain, pendekatan humanistik, pendekatan kompetensi, pendekatan klinis, dan pendekatan profesional.
Guru sebagai subjek supervisi juga harus berperan aktif dalam pelaksanaan supervisi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku
a.      Kelebihan
1.      Cara penyajian isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola pengembagan pembahasan berdaya guna dan bertepat guna yang mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti isi buku.
2.      Penggunaan analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagian ulasan materi yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi seperti pada halaman 112 dan 114
3.      Pembahasan materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkup masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat itu.
4.      Rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin penting yang dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik untuk membantu pembaca mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan dipahami dengan baik
5.      Sumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada setiap bab mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk memperdalam pemahamannya.
6.      Penulisan didesain dengan temperamen yang sesuai dengan konteks zaman
7.      Kertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika terlalu lama membaca.
8.      Adanya kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinya sehingga pembaca akan lebih memahami arti atau makna yang terkandung didalamnya. Hal ini dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan penulis.
9.      Tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh.

b.      Kekurangan
1.      Kekurang-sesuaian inti paragraf pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas pada hal bagian bagian tersebut merupakan bagian yang sederajat dengan paragraf yang  telah ditentukan intinya tercapai.
2.      Ada kejanggalan dalam menggunakan sumber acuan. Misalnya penulisan tahun yang ditunjuk sebagai patokan. Pada halaman 89 dituliskan “Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1880 buku III c dalam rangka pelaksanaan kurikulum taman kanak-kanak”, sementara sebelumnya pedoman tersebut berlaku pda tahun 1975. Hal ini juga tidak baik, karena menunjuk pada acuan yang cukup lama diberlakukan.
3.      Kesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode pada bacaan materi.
4.      Kekurangan dalam penulisan pada hal 121 yakni penulis ingin menunjuk suatu halaman untuk memperjelas konsep yang dijelaskan.
5.      Penggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat pada halaman 123 “dengan melalui”.
6.      Terdapat penulisan yang salah pada: halaman 131 yakni “diarti kam”; halaman 171 “rokhani”, halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”, halaman 204 “akreologi”, halaman 226 “kaedah”
7.      Terdapat kalimat yang ambigu pada halaman 152 “mata-mata pelajaran”

c.       Kritik
1.      Dalam mengangkat suatu permasalahan memang dibutuhkan suatu data yang banyak, akan tetapi jangan terlalu dipaksakan sehingga sebagian datanya ada yang tidak bisa dipercaya dengan pasti. Data yang tidak atau sebagian masih terdapat kesangsian jangan digunakan.
2.      Penyusunan urutan yang disajikan dalam isi pembahasan memang sistematis, namun juga tidak ada salahnya jika ditunjukkan setiap pembahasan isi mengikat suatu simpulan khusus pembahasan tersebut.
3.      Penggunaan sumber data yang cukup lama atau ketinggalan zaman tidak perlu disajikan. Hal ini akan menunjuk pada konsep pembaca yang tidak konsisten dengan keadaan sekarang.
PENUTUP
A.    Simpulan
1.      Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai sebagai bahan studi maupun karya ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan banyak data atau informasi ilmiah yang penyampaiannya mengikuti perkembangan teknologi dan sifat masyarakat global.
2.      Dari kesekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup kemungkinan hanya dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau pakar ilmu, tetapi juga layak bagi guru dan khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk menyingkapi perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis berubah terjadi disekitar kita.
B.     Saran
Hendaknya penyajian buku ini mempertahankan keunikannya tersendiri yang telah terbangun dari hal-hal yang berkaitan langsung dengan pribadi internal dan juga eksternal dunia profesi kependidikan. Hendaknya penyajian makna tersirat buku juga terus dikembangkan lebih mendetail agar tidak ditafsir menyimpang dari yang diharapkan.
C.    Harapan kedepan
Dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari buku, harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai dengan anggapan atau kebutuhan pembaca pada khususnya.
Buku ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita masing-masing calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetap terupdet dengan revisi-revisi yang lebih membangun dan mendetail lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi.