D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama : Defifor Wira Oliyaman Waruwu
NIM : 4103121015
Kelas : Fisika Dik C 2010
Tugas : Profesi Kependidikan
Tanggal : 4 Maret 2013
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan
limpahan rahmat, karunia dan kasih
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kritik buku ini dengan
sebaik-baiknya dan tepat waktu.
Makalah ini penulis susun berdasarkan intruksi tugas yang memuat pembahasan mengenai “Laporan Buku Tentang Profesi Kependidikan”
yang diberikan oleh dosen mata kuliah Profesi Kependidikan, yaitu Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.
Penulis sangat menyadari bahwa laporan kritik buku ini belum sempurna seperti yang diharapkan oleh
para pembaca sekalian. Oleh sebab itu, saya selaku penulis dengan tangan terbuka mengharapkan kritik dan
saran dari pambaca sekalian yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan kritik book ini dapat membawa
manfaat bagi kita semua dan menambah wawasan kita, akhir kata penulis
ucapkan terimakasih.
Medan, 4 Maret 2013
Defifor Wira O. Waruwu
NIM. 4103121015
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II ISI
Laporan Buku Profesi Keguruan................................................................................... 2
A.
Identitas Buku................................................................................................... 2
B.
Latar Belakang Pengarang Buku....................................................................... 2
C.
Ringkasan Isi Buku............................................................................................ 3
D.
Kelebihan dan Kekurangan Buku...................................................................... 7
1.
Kelebihan Buku........................................................................................... 7
2.
Kelemahan Buku.......................................................................................... 8
3.
Kritik Buku.................................................................................................. 8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................................ 9
B.
Saran.................................................................................................................. 9
C.
Harapan Kedepan.............................................................................................. 9
Identitas Buku
Judul
buku : Profesi Keguruan
Pengarang
: 1. Dr. Soetjipto
2. Drs. Raflis Kosasi, M.Sc
Evaluator/Reviewer : 1. Prof. Dr. Rochman N.
2. Dr. SuharsimiArikonto
Penerbit
: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi
Hak
Cipta : 1994
Tempat
penerbitan : Jakarta
Jumlah
halaman : 262 halaman
ISBN : 978-979-824-7
Ringkasan Isi Buku
BAB I
PENDAHULUAN
Buku
ini bertujuan untuk memberikan sumbangan dalam pembentukan wawasan, sikap, dan
keterampilan profesional kepada calon tenaga kependidikan. Sebagai salah satu
wahana untuk pembentukan sikap profesional itu dalam buku ini dibahas tiga
kawasan pokok, yaitu: (1) pemahaman tentang masalah profesi, (2) aspek
bimbingan dan konseling, dan (3) aspek administrasi pendidikan.
Buku
ini disusun berdasarkan silabi, sebagai pegangan mahasiswa dalam mengikuti
kuliah dan kegiatan praktek kependidikan.
Dosen
dan mahasiswa hendaknya selalu mengadakan dialog dalam memahami buku ini dalam
memahami buku ini. Masukan dari mahasiswa perlu dipakai oleh dosen untuk
mempertinggi tingkat pemahaman mahasiswa tentang isi buku ini.
BAB II
KONSEP PROFESI KEGURUAN
Jabatan
guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional,
pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Kriteria jabatan profesional
antara lain bahwa jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual, mempunyai batang
tubuh ilmu yang khusus, memerlukan latihan dalam jabatan yang bersinambungan,
merupakan karir hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku
perilakunya, mementingkan layanan, mempunyai organisasi profesional, dan
mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya.
Jabatan
guru belum dapat memenuhi secara maksimal persyaratan itu, namun
perkembangannya di tanah air menunjukkan arah untuk terpenuhinya persyaratan
tersebut. Usaha untuk ini sangat tergantung kepada niat, perilaku dan komitmen
dari guru sendiri dan organisasi yang berhubungan dengan itu, selain juga oleh
kebijakan pemerintah.
BAB III
SIKAP PROFESIONAL KEGURUAN
Sebagai
profesional, guru harus selalu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilannya secara terus menerus. Sasaran penyikapan terhadap
perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat
kerja, pimpinan dan pekerjaan.
Sebagai
jabatan yang harus dapat menjawab tantangan perkembangan masyarakat, jabatan
guru harus selalu dikembangkan dan dimutakhirkan. Dalam bersikap guru harus
selalu mengadakan pembaharuan sesuai dengan tuntutan tugasnya.
BAB IV
PENDAHULUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Perkembangan
kemampuan murid secara optimal untuk berkreasi, mandiri, bertanggungjawab dan
memecahkan masalah merupakan tanggungjawab yang besar dari kegiatan pendidikan.
Oleh karena itu, pemahaman potensi pribadi sangat penting untuk
perkembangan murid sebagai manusia yang
utuh. Disamping itu, dalam perkembangannya murid sering kali menghadapi masalah
yang tidak mampu dipecahkan sendiri, sehingga mengganggu keberhasilan
belajarnya.
Untuk
membantu proses perkembangan pribadi dan mengatasi masalah yang dihadapi sering
kali murid memerlukan bantuan profesional. Sekolah harus dapat menyediakan
layanan profesional yang berupa layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah
merupakan lingkungan anak yang terpenting sesudah keluarga. Layanan ini dalam
batas tertentu dapat dilakukan guru, tetapi jika masalahnya berat diperlukan
petugas khusus konselor untuk menanganinya.
Menurut
jenis permasalahannya guru atau konselor dapat memberikan bantuan dalam bentuk;
(a) bimbingan belajar, (b) bimbingan sosial, (c) bimbingan dalam mengatasi
masalah pribadi. Semua bimbingan ini didasarkan atas prinsip, asas, orientasi,
dan etika profesional.
BAB V
PROGRAM BIMBINGAN DISEKOLAH DAN
PERANAN GURU DALAM PELAKSANAANNYA
Bimbingan
dan konseling di sekolah merupakan kegiatan bersama. Semua personel sekolah
(kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi) mempunyai peran
masing-masing dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Untuk
dapat menyukseskan misi bimbingan dan konseling diperlukan program yang
komprehensif dan mantap. Program ini harus disusun dengan tepat sesuai dengan
hasil identifikasi masalah. Oleh karena itu, program bimbingan di setiap
jenjang pendidikan berbeda satu sama lain sesuai dengan masalah yang dihadapi
siswa pada masing-masing kelompok umur itu.
Terlepas
dari peranan personel pendidikan lain di sekolah, guru mempunyai peranan amat
penting dalam pelaksanaan bimbingan di sekolah. Hal ini disebabkan oleh posisi
guru yang memungkinkannya bergaul lebih banyak dengan siswa sehingga mempunyai
kesempatan tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan personil sekolah lainnya
itu. Oleh karenannya, guru dapat memerankan bimbingan kepada siswa baik di
dalam maupun di luar kelas.
BAB VI
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI
KEGURUAN
Administrasi
pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian administrasi
pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang, seperti dari sudut
pandang kerjasama, proses kerjasama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan
proses pengambilan keputusan, komunikasi, dan ketatausahaan.
Lingkup
pembicaraan tentang administrasi pendidikan itu juga tergantung pada aras
(level) tujuan pendidikan yang ingin dicapai, yaitu pada tingkat kelas sampai
pada tingkat sistem pendidikan nasional.
Makin luas cakupannya makin banyak yang terlibat dan makin kompleks
permasalahannya.
Sebagai
tenaga kependidikan, khususnya guru, wawasan tentang administrasi pendidikan
amat penting karena pemahaman tentang latar kerja guru. Wawasan itu dapat membantunya
mengambil keputusan yang tepat dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VII
PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH
MENENGAH
Administrasi
pendidikan merupakan sistem kerjasama di antara para personel pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kerjasama ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber
daya, baik sumber daya manusia maupun non-manusia.
Administrasi
pendidikan mempunyai lingkup garapan yang luas, antara lain administrasi
kurikulum, kesiswaan personel, keuangan hubungan sekolah dengan masyarakat, serta
layanan khusus.
Dalam
melaksanakan tugas yang menjadi lingkup garapan diatas, guru harus melaksanakan
perannya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Guru merupakan mitra
kerja kepala sekolah dan personel yang sangat berkepentingan agar semua sumber
yang ada dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan proses
belajar-mengajar.
Dalam
masing-masing bidang garapan administrasi pendidikan, guru berperan sesuai
dengan tahapan proses dan substansi menurut kewenangannya.
BAB VIII
SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
Sistem
pendidikan di Indonesia merupakan sistem yang sangat besar dan kompleks.
Berfungsinya sistem ini diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu wahana yang sangat menentukan berfungsinya
sistem itu adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertugas
menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
Untuk
menyelenggarakan hal tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai
unsur-unsur, yaitu: Menteri, Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal,
Direktorat Jenderal (4 buah), Badan Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan dan
Kebudayaan, Pusat dan Instansi vertikal di wilayah.
Pengetahuan
ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang calon guru
juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga kependidikan.
Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan dalam
jabatannya. Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran baik
sasaran relevansi, mutu, jumlah, dan efisiensi.
BAB IX
SUPERVISI PENDIDIKAN
Jabatan
profesional harus terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Pengembangan ini seharusnya datang dari kemauan dan kemampuan pribadi
masing-masing tenaga profesional itu.
Dalam
kenyataannya karena berbagai sebab, pertumbuhan profesional itu memerlukan
bantuan dari luar, baik yang menyangkut substansinya maupun pemanfaatan sumber
daya yang mendukung perkembangan itu. Orang yang bertanggung jawab membantu pertumbuhan
profesional guru adalah supervisor. Supervisor itu sendiri juga merupakan
jabatan profesional, yang sangat mementingkan kemampuan untuk menetapkan
bantuan apa dan sampai seberapa jauh yang diperlukan guru.
Dalam
menjalankan tugasnya supervisor dapat menggunakan satu atau lebih pendekatan
yang dirasa cocok untuk memberikan layanan terhadap guru. Pendekatan itu antara
lain, pendekatan humanistik, pendekatan kompetensi, pendekatan klinis, dan
pendekatan profesional.
Guru
sebagai subjek supervisi juga harus berperan aktif dalam pelaksanaan supervisi.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
a. Kelebihan
1. Cara
penyajian isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan
pola-pola pengembagan pembahasan berdaya guna dan bertepat guna yang
mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti isi buku.
2. Penggunaan
analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagian ulasan materi
yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi seperti pada halaman
112 dan 114
3. Pembahasan
materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkup masyarakat,
teknologi, dan kebutuhan pada saat itu.
4. Rangkuman
yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin penting yang
dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik untuk membantu pembaca
mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan dipahami dengan baik
5. Sumber-sumber
buku acuan dalam daftar pustaka yang ada setiap bab mempermudah pembaca mencari
sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk memperdalam pemahamannya.
6. Penulisan
didesain dengan temperamen yang sesuai dengan konteks zaman
7. Kertas
buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti dengan
mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika terlalu lama
membaca.
8. Adanya
kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinya sehingga
pembaca akan lebih memahami arti atau makna yang terkandung didalamnya. Hal ini
dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan penulis.
9. Tugas-tugas
atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa
dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh.
b. Kekurangan
1. Kekurang-sesuaian
inti paragraf pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian yang tidak
tertuliskan atau dibahas tuntas pada hal bagian bagian tersebut merupakan bagian
yang sederajat dengan paragraf yang
telah ditentukan intinya tercapai.
2. Ada
kejanggalan dalam menggunakan sumber acuan. Misalnya penulisan tahun yang
ditunjuk sebagai patokan. Pada halaman 89 dituliskan “Pedoman Bimbingan dan
Penyuluhan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1880 buku III c
dalam rangka pelaksanaan kurikulum taman kanak-kanak”, sementara sebelumnya
pedoman tersebut berlaku pda tahun 1975. Hal ini juga tidak baik, karena
menunjuk pada acuan yang cukup lama diberlakukan.
3. Kesalahan
letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode pada bacaan
materi.
4. Kekurangan
dalam penulisan pada hal 121 yakni penulis ingin menunjuk suatu halaman untuk
memperjelas konsep yang dijelaskan.
5. Penggunaan
dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu
dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat pada
halaman 123 “dengan melalui”.
6. Terdapat
penulisan yang salah pada: halaman 131 yakni “diarti kam”; halaman 171 “rokhani”,
halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”, halaman 204 “akreologi”,
halaman 226 “kaedah”
7. Terdapat
kalimat yang ambigu pada halaman 152 “mata-mata pelajaran”
c. Kritik
1. Dalam
mengangkat suatu permasalahan memang dibutuhkan suatu data yang banyak, akan
tetapi jangan terlalu dipaksakan sehingga sebagian datanya ada yang tidak bisa
dipercaya dengan pasti. Data yang tidak atau sebagian masih terdapat kesangsian
jangan digunakan.
2. Penyusunan
urutan yang disajikan dalam isi pembahasan memang sistematis, namun juga tidak
ada salahnya jika ditunjukkan setiap pembahasan isi mengikat suatu simpulan
khusus pembahasan tersebut.
3. Penggunaan
sumber data yang cukup lama atau ketinggalan zaman tidak perlu disajikan. Hal
ini akan menunjuk pada konsep pembaca yang tidak konsisten dengan keadaan
sekarang.
PENUTUP
A. Simpulan
1. Buku
ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai sebagai bahan studi maupun
karya ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan
banyak data atau informasi ilmiah yang penyampaiannya mengikuti perkembangan
teknologi dan sifat masyarakat global.
2. Dari
kesekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup kemungkinan hanya
dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau pakar ilmu, tetapi juga layak
bagi guru dan khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri
untuk menyingkapi perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis
berubah terjadi disekitar kita.
B. Saran
Hendaknya
penyajian buku ini mempertahankan keunikannya tersendiri yang telah terbangun
dari hal-hal yang berkaitan langsung dengan pribadi internal dan juga eksternal
dunia profesi kependidikan. Hendaknya penyajian makna tersirat buku juga terus
dikembangkan lebih mendetail agar tidak ditafsir menyimpang dari yang
diharapkan.
C. Harapan
kedepan
Dari
kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari buku,
harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai dengan anggapan atau kebutuhan
pembaca pada khususnya.
Buku
ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita
masing-masing calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetap terupdet
dengan revisi-revisi yang lebih membangun dan mendetail lagi sesuai dengan
perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi.